Jakarta (ANTARA) -
IHSG dibuka menguat 20,10 poin atau 0,28 persen ke posisi 7.263,95. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,22 poin atau 0,48 persen ke posisi 891,22.
"IHSG hari ini (8/11) diprediksi rebound dalam range 7.200 sampai 7.300," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Jumat.
Dari dalam negeri, hasil penurunan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) dalam The Federal Open Market Committee (FOMC) pada Jumat (8/11) dini hari berdampak terhadap penguatan nilai tukar rupiah, yang mana rupiah di pasar spot terapresiasi ke level Rp15.551 per dolar AS (8/11).
Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa (cadev) pada Oktober 2024 sebesar 151,2 miliar dolar AS, atau tertinggi sepanjang sejarah Indonesia, yang ditopang oleh penerimaan pajak dan jasa, serta penerbitan utang luar negeri pemerintah.
Dari mancanegara, bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) dalam pertemuan Jumat (08/11) dini hari waktu Indonesia, memutuskan memangkas tingkat suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,50- 4,75 persen.
Senada dengan The Fed, Bank Sentral Inggris (BoE) juga kembali memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 bps menjadi 4,75 persen pada November 2024, atau menjadi yang kedua dalam empat tahun terakhir.
Sementara itu, indeks utama AS Wall Street mengalami kenaikan setelah The Fed kembali memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 bps, sebelumnya pada pertemuan September pemangkasan dilakukan sebesar 50 bps.
Indeks Dow Jones memimpin penguatan sebesar 3,57 persen, diikuti oleh Nasdaq yang melonjak 2,95 persen, dan indeks S&P 500 naik 2,53 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG berpotensi "rebound" seiring The Fed pangkas suku bunga acuan