Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, menggunakan alat makan berbahan ramah lingkungan, seperti stainless, pada kemasan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah guna mengurangi volume sampah di daerah itu.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur Ruhli Solehudin di Cianjur Rabu, mengatakan terkait meminimalisir sampah yang dihasilkan dari Program Makan Bergizi Gratis itu pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
"Untuk kemasan menggunakan stainless sehingga dapat dipakai kembali, sehingga tidak akan menimbulkan sampah. Sedangkan terkait sampah dari bahan makanan sedang didiskusikan dengan DLH agar dapat diminimalisir setiap harinya dengan cara pengolahan mandiri," katanya.
Pihaknya masih mencari solusi terkait sampah yang akan ditimbulkan, selain bekas makanan dan sampah dari bahan baku makanan dengan tujuan mencegah penumpukan sampah yang masuk ke TPAS Mekarsari.
Bahkan pihaknya akan mencari solusi antar-dinas, termasuk dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), setelah pemerintah pusat melaksanakan program tersebut, termasuk menentukan titik pendistribusian ke sekolah penerimaan program.
"Kami berkolaborasi bersama semua kalangan terkait, terutama dengan Forkopimda, untuk menerapkan Program Makan Bergizi Gratis, termasuk solusi dan antisipasi penumpukan sampah yang akan dihasilkan," katanya.
Program makan sehat dan bergizi gratis akan direalisasikan pada tahun 2025 menyasar semua jenjang sekolah, mulai dari PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK, di Cianjur. Uji coba program tersebut baru dilaksanakan di SDN Ibu Dewi 1 Cianjur dengan jumlah 564 porsi yang bagikan untuk siswa kelas I sampai kelas VI.