Cianjur (ANTARA) - Pengadilan Agama Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat pesan berantai di aplikasi Whatsapp yang menampilkan informasi daftar nama janda di PA area Cianjur per 26 Oktober, merupakan berita bohong alias hoax dan segera dilaporkan ke polisi.
Humas Pengadilan Agama Cianjur Kelas 1A, Ahmad Yani di Cianjur Kamis, mengatakan pihaknya menjamin kerahasiaan data personal milik masyarakat yang dilayani termasuk nama, alamat, urusan, hingga nomor telepon tersimpan di database milik PA Cianjur.
"Pendaftaran berbagai urusan di PA Cianjur saat ini menggunakan sistem dalam jaringan, sehingga tidak mungkin bocor seiring beredar-nya pesan berantai Whatsapp nama janda se Cianjur," katanya.
Saat mendaftar ungkap dia, masyarakat hanya perlu mencantumkan nama, alamat e-email, dan nomor telepon untuk memudahkan petugas PA Cianjur ketika hendak memanggil yang bersangkutan, termasuk memudahkan masyarakat dalam mendapat pelayanan prima.
Sehingga pihaknya akan melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian karena dinilai telah mencoreng nama baik PA Cianjur dan terkesan lembaganya membuka aib para janda di Cianjur.
"Meski belum ada yang merasa dirugikan, kami akan melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian karena keisengan pelaku dapat mencoreng nama baik PA Cianjur, kami tegaskan itu bukan produk data dari PA Cianjur. " katanya.
Bahkan terkait beredar-nya data tersebut, pihaknya akan mendalami dan jika berdampak sangat merugikan akan segera menempuh jalur hukum sehingga dapat ditelusuri sumbernya dari mana, meski dugaan sementara karena iseng.
"Kami sudah telusuri mulai dari staf Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) sampai ke staf bidang lain, tidak ada yang mengeluarkan data tersebut, informasi publik yang disampaikan hanya statistik seperti berapa perkara yang masuk, berapa persentase yang diputus," katanya.
Sementara dalam pesan yang diteruskan berkali-kali melalui pesan Whatsapp terdapat 41 nama wanita lengkap dengan usia dan nomor telepon-nya, tertulis jika klasifikasi pesan tersebut A1 atau berasal dari sumber terpercaya dan telah diverifikasi kebenarannya.
Sedangkan di akhir pesan tercantum kalimat 'Indahnya berbagi' dan diperuntukkan bagi pensiunan yang mau mencari atau tambah atau ganti pasangan.