Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diperkirakan bergerak mendatar seiring pelaku pasar bersikap wait and see menjelang libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
IHSG dibuka menguat 12,60 poin atau 0,15 persen ke posisi 8.597,38. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,03 poin atau 0,12 persen ke posisi 849,99.
“Diperkirakan IHSG berpotensi bergerak sideways (mendatar) di kisaran support 8.500-8.525 dan resistance 8.650-8.680,” ujar Kepala Riset Phintraco Sekuritas Ratna Lim dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Dari dalam negeri, perdagangan Bursa hanya berlangsung selama tiga hari pada pekan ini, seiring adanya libur dan cuti bersama Natal pada Kamis (25/12) dan Jumat (26/12). Secara historis, IHSG tidak selalu mengalami penguatan menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
Dari mancanegara, pelaku pasar masih berharap The Fed akan menurunkan suku bunga acuannya pada tahun depan, bahkan setelah rilis data ekonomi terbaru Amerika Serikat (AS) yang jauh di atas ekspektasi.
Menurut CME FedWatch Tool, Fed Funds Future masih memperkirakan ada dua kali pemangkasan suku bunga acuan The Fed pada tahun depan.
Di sisi lain, pelaku pasar menantikan data initial jobless claims AS yang diperkirakan sedikit meningkat menjadi 226.000 orang dari pekan sebelumnya 224.000 orang.
