Jakarta (ANTARA) - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut bahwa pangan yang terkontaminasi dapat memicu berbagai penyakit, seperti diare, muntaber hingga hepatitis, sehingga penting menjaga keamanan pangan untuk melindungi kesehatan masyarakat secara menyeluruh.
"Pangan yang tercemar dan dikonsumsi dan berdampak langsung misalnya cemaran biologi seperti virus, bakteri, kapang, khamir. Apabila ikut terkonsumsi dapat menimbulkan penyakit, seperti diare, muntaber, hepatitis," kata Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas Rinna Syawal dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.
Oleh karena itu, Bapanas berupaya melindungi pangan segar agar aman dikonsumsi oleh masyarakat.
Rinna menjelaskan bahwa keamanan pangan adalah upaya untuk mencegah pangan dari cemaran biologi, kimia dan fisik yang dapat membahayakan kesehatan manusia.
Dia menekankan pangan yang dikonsumsi harus aman. Pasalnya pangan yang tidak aman akan menyebabkan masuknya kontaminan ke dalam tubuh yang dampaknya bisa langsung maupun tidak langsung karena sifatnya terakumulasi.
"Cemaran tidak berdampak langsung dan bersifat akumulasi kimia seperti residu pestisida, mikotoksin, logam berat, sebagai pemicu kanker," ujarnya.
Menurut, ketika tubuh dalam kondisi sakit atau terpapar zat-zat berbahaya (cemaran), penyerapan nutrisi oleh tubuh bisa terganggu. Hal ini berarti bahwa tubuh tidak dapat sepenuhnya menyerap dan memanfaatkan zat gizi dari makanan dengan baik.
Akibatnya, nutrisi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh tidak dapat dimanfaatkan secara optimal, sehingga proses pemulihan atau fungsi tubuh dapat terhambat.
"Kondisi badan yang sakit, atau terpapar cemaran sangat mempengaruhi absorbsi nutrient yang dicerna oleh tubuh sehingga zat gizi tidak optimal dimanfaatkan," jelasnya.