Di sisi lain, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan keamanan pangan segar dan sehat terus terjaga untuk mendukung pemenuhan gizi masyarakat, sehingga seluruh lapisan masyarakat Indonesia dapat mengakses pangan yang aman dan berkualitas.
Arief mengatakan salah satu upaya yang dilakukan dalam menjaga keamanan pangan adalah dengan mengoptimalkan keberadaan mobil laboratorium keliling untuk menjamin aspek keamanan pada bahan pangan segar sehingga bisa layak dikonsumsi masyarakat.
"Keamanan pangan menjadi perhatian utama selain ketersediaan komoditas di pasaran. Mobil (laboratorium) keliling mengecek komoditas yang memang biasanya untuk pangan segar, makanya kami menyadari bahwa selain ketersediaan adalah keamanan," ujarnya.
Dia menyampaikan bahwa melalui fasilitas mobil laboratorium keliling ke pasar-pasar untuk melakukan pengujian zat kimia yang ada pada bahan pangan segar. Uji sampel dilakukan untuk memastikan agar pangan segar terbebas dari residu pestisida, sehingga aman bila dikonsumsi masyarakat.
Bapanas sebagai Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) terus berkolaborasi hingga ke tingkat daerah untuk memperkuat kesiapsiagaan dalam mewujudkan pangan segar yang aman.
Dia juga menuturkan, Bapanas selaku OKKP terus memperkuat sistem penjaminan keamanan pangan melalui penguatan regulasi, peningkatan kompetensi SDM.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bapanas: Pangan terkontaminasi bisa sebabkan diare dan hepatitis