Kota Bandung (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Bandung A Koswara meminta badan usaha yang ada di wilayah tersebut berperan dalam membantu menangani masalah sampah melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSL) atau "Corporate Social Responsibility" (CSR).
"Dibantu dengan peran para pengusaha, BUMN dan BUMD dalam bentuk program bersama untuk pengelolaan sampah, nanti bisa diproses untuk di sumber di RT dan RW dalam bentuk bak pemilahan," kata Koswara di Bandung, Kamis.
Baca juga: Pemkot Bandung: Sampah yang tidak dipilah tidak akan diangkut petugas kebersihan
Dia yakin melalui bantuan TJSL dari badan usaha, dapat merangkul masyarakat untuk mengelola hingga mendorong untuk memilah sampahnya secara mandiri.
"Karena gerakan budaya, keterlibatan semua pihak sangat penting. Kita mengajak kepedulian membangun budaya penyelesaian sampah secara komprehensif. Ini harus menjadi gerakan massal untuk mengelola sampah secara mandiri dari sumbernya," kata Koswara.
Menurutnya, budaya membuang sampah tanpa dipilah harus diubah dengan memilah di rumah, kantor atau tempat masing-masing.
"Kunci dari sumber ada di pemilahan. Budaya membuang sampah tanpa dipilah harus diubah. Pemerintah sudah persiapkan cara pengolahan. Dengan memilah, 50 persen proses pengolahan sudah dilakukan, proses berikutnya akan sangat mudah dan efisien," kata dia.
Telah ada sejumlah program yang dilaksanakan oleh Pemkot Bandung terkait pengelolaan sampah. Jika semua berjalan dengan baik maka permasalahan sampah di Kota Bandung bisa diminimalisir.