Jakarta (ANTARA) - Sebuah studi pada 2024 yang dilakukan di New Mexico mengungkapkan adanya penemuan partikel plastik yakni mikroplastik di dalam tubuh manusia setelah melakukan 52 kali otopsi.
Mikroplastik dianggap dapat meresap ke darah hingga mencapai otak. Dengan demikian, sebuah perubahan dapat kita lakukan dengan mengurangi paparan plastik dalam keseharian.
Melansir Eatingwell, Kamis, mengganti wadah plastik dengan wadah kaca, kemudian mengganti kantong plastik dengan kantong kain yang dapat digunakan kembali atau mangkuk plastik diganti dengan mangkuk kaca.
Tidak semuanya dapat diganti, beberapa barang yang sebaiknya diganti dapat disesuaikan dengan rutinitas dan anggaran masing-masing.
Baca juga: Zat dalam mikroplastik dan dampaknya terhadap kesehatan manusia
Wadah kaca dapat menggantikan penggunaan wadah plastik karena selain mengurangi paparan plastik juga tidak meninggal noda, tidak menyerap bau dan tidak perlu digosok berlebihan saat membersihkannya.
Tak ketinggalan, mangkuk kaca juga sebaiknya dipilih sebagai alternatif dalam mempersiapkan makanan. Mangkuk ini aman di dalam microwave serta mampu menampung benda panas tanpa pecah.
Stoples kaca mason juga bisa menjadi pertimbangan untuk menyimpan makanan termasuk sayur, buah, selai hingga saus. Stoples dengan ukuran kecil juga dapat dibawa saat bepergian dengan mengisinya dengan camilan atau makanan.
Stoples jenis ini dapat digunakan kembali dan memiliki segel rapat sehingga mampu meningkatkan daya simpan bahan makanan.
Beeswax wrap atau pembungkus makanan dari kain katun yang dilapisi campuran lilin lebah, resin pohon dan minyak jojoba juga bisa menjadi alternatif untuk membungkus bahan makanan seperti daging atau ikan mentah.
Plastik pembungkus ini dapat dicuci dan digunakan kembali.
Baca juga: Mengenal mikroplastik: Jenis dan penyebarannya dalam lingkungan