Pihaknya mencatat kinerja LKM di Ciayumajakuning, justru terkontraksi dengan aset turun 10,09 persen (yoy) menjadi Rp19,90 miliar.
Ia mengatakan sektor pinjaman yang disalurkan LKM juga menurun 6,60 persen (yoy) menjadi Rp18,38 miliar, meski DPK masih tumbuh 1,81 persen menjadi Rp13,7 miliar.
Agus menegaskan OJK akan terus melakukan pengawasan agar LKM maupun LKM Syariah, tetap sehat dan berkontribusi pada perekonomian masyarakat di Ciayumajakuning.
"OJK menjaga agar lembaga keuangan ini bisa tumbuh berkelanjutan dan melayani kebutuhan masyarakat," ucap dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: OJK Cirebon: Kinerja LKM Syariah tumbuh positif pada triwulan II-2025
