Cirebon (ANTARA) - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon, Jawa Barat, mencatat jumlah investor pasar modal di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) hingga Agustus 2025 mencapai 368,58 ribu investor berdasarkan data Single Investor Identification (SID).
“Pencapaian tersebut menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 21,69 persen secara tahunan (year on year/yoy),” kata Kepala OJK Cirebon Agus Muntholib di Cirebon, Senin.
Ia mengatakan peningkatan jumlah investor tersebut, menandai semakin berkembangnya minat masyarakat untuk terlibat dalam aktivitas pasar modal.
Ia menjelaskan peningkatan tersebut juga mengindikasikan, bertambahnya pemahaman masyarakat terkait instrumen investasi yang tersedia.
Menurut Agus, literasi yang membaik membuat masyarakat lebih percaya diri dalam mengambil keputusan investasi yang dianggap mampu memberikan imbal hasil menarik.
Selain pertumbuhan jumlah investor, kata dia, kinerja transaksi di pasar modal wilayah Ciayumajakuning pun menunjukkan tren positif.
Pihaknya mencatat selama periode Januari-Agustus 2025, akumulasi nilai transaksi saham di Ciayumajakuning mencapai Rp2,06 triliun.
“Nilai itu tersebut tumbuh 68,31 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya,” ujarnya.
Agus menilai kenaikan transaksi tersebut, mencerminkan adanya optimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi dan iklim investasi.
Ia menyebutkan semakin mudahnya akses terhadap layanan investasi, khususnya di pasar modal, turut mendorong pertumbuhan aktivitas transaksi.
“Selain itu, edukasi yang dilakukan berbagai pihak termasuk OJK disebut memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan partisipasi masyarakat,” katanya.
Agus menyampaikan kenaikan indikator pasar modal di Ciayumajakuning merupakan hasil dari kerja kolaboratif antara regulator, pelaku industri, dan masyarakat.
OJK, kata dia, akan terus mengawal perkembangan pasar modal melalui berbagai program edukasi dan pengawasan yang berkelanjutan.
“Momentum ini dapat dipertahankan agar pasar modal semakin inklusif dan berdaya saing,” ucap dia.
