Sumedang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang melakukan pemetaan potensi bencana dan upaya kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi.
Kepala Pelaksana BPBD Sumedang Bambang Rianto di Sumedang, Rabu, menyebut bahwa beberapa langkah mitigasi tersebut meliputi pemetaan daerah rawan longsor, banjir, karhutla, hingga jenis bencana lainnya.
“BPBD harus siap dan sigap dalam menghadapi bencana hidrometeorologi. Peta rawan bencana juga tengah disiapkan, mulai dari peta rawan longsor, banjir, karhutla, hingga jenis bencana lainnya,” ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa sejumlah wilayah di Kabupaten Sumedang menjadi perhatian khusus BPBD mengingat tingginya potensi terjadinya longsor, terutama pada musim hujan.
"Beberapa jalur rawan longsor yang sudah kami petakan antara lain jalur nasional di Jalan Cadas Pangeran, jalur provinsi Rancakalong-Subang, jalur Situraja-Wado, serta sejumlah ruas jalan provinsi lainnya," jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa BPBD meningkatkan kesiagaan melalui pembentukan tim khusus yang akan difokuskan melakukan respons cepat terkait laporan bencana di Sumedang.
"Pihak kami juga sudah menyiapkan tim Pusat Pengendali Operasi serta Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sumedang untuk merespons berbagai laporan terkait bencana yang terjadi di Kabupaten Sumedang," tambahnya.
Selain itu, BPBD mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan rawan longsor dan banjir agar tetap waspada, serta segera melaporkan potensi bahaya apa pun agar dapat ditangani lebih cepat.
