Pangalengan, Jawa Barat (ANTARA) - Atlet lari jarak jauh Indonesia yang meraih tujuh medali emas SEA Games Agus Prayogo membagikan kisah-kisa inspiratif dalam perjuangan meraih prestasi untuk para peserta Running Summit 2025 di Pusat Pelatihan Atletik Pangalengan (PPAP), Jawa Barat.
"Yang paling penting sisipkan jiwa nasionalisme sehingga menjadi motivasi ketika kita bertanding," kata Agus Prayogo dalam acara bertajuk Champions Mentality pada pembukaan Running Summit 2025 di Pangalengan, Jawa Barat, Sabtu.
Atlet asal Bogor, Jawa Barat, itu mengisahkan perjuangannya saat berada di bangku sekolah dasar hingga menjadi atlet lari yang meraih juara di panggung internasional.
Dalam perjuangan meraih prestasi, kata dia, berbagai tantangan dihadapi mulai dari pendidikan formal di jenjang menengah yang terbengkalai karena memilih mengikuti latihan hingga sempat berada dalam masa keputusasaan karena tidak lolos masuk pemusatan latihan nasional (pelatnas) senior untuk SEA Games.
Saat dikeluarkan dari pelatnas, Agus sempat membentuk geng motor, melakukan kegiatan sosial untuk membantu korban bencana alam, sebelum kemudian bergabung menjadi Anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) pada 2017 sampai saat ini.
Saat di militer, Agus ditempa dengan latihan fisik yang dan mental yang intensif yang membentuk karakternya menjadi sosok yang berdisiplin tinggi serta jiwa nasionalisme yang semakin bertumbuh kuat.
"Saya juga kembali menyadari bahwa dengan posisi sebagai prajurit pun saya punya potensi untuk mengibarkan bendera Merah Putih (dengan meraih juara di tingkat internasional)," ujarnya.
Agus kemudian mendapat kesempatan kembali berlatih dan sempat mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON), namun ia hanya meraih medali perunggu karena berat badannaik dari sebelumnya 55 kilogram menjadi 70 kilogram.