Mimika (ANTARA) -
Pelari senior Agus Prayogo mengaku tidak khawatir tentang regenerasi penerus dirinya seiring makin banyaknya ajang perlombaan lari jarak jauh di berbagai daerah.
"Untuk regenerasi sendiri sekarang event-event nomor lari jarak jauh cukup menjamur, hampir tiap minggu, kalau sebelum pandemi itu hampir tiap minggu ada event itu," ujar Agus di Kompleks Kuala Kencana, Mimika, Papua, Sabtu.
Menurut peraih tiga medali emas cabang olahraga atletik di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016 itu, maraknya lomba lari jarak jauh dapat dijadikan sebagai ajang pencarian bibit-bibit atlet berbakat.
"Jadi saya tidak khawatir, dengan semakin banyak event pasti akan banyak atlet di daerah untuk berlatih, untuk menjadi juara di event-event tersebut," kata peraih medali emas SEA Games 2019 Filipina tersebut.
Dalam kesempatan itu, Agus berpesan kepada generasi muda yang tengah menekuni olahraga lari jarak jauh untuk selalu bersemangat.
Dia berharap akan lahir generasi baru yang dapat mengibarkan prestasi tak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional.
"Harus ada generasi-generasi baru yang akan menurunkan prestasi saya, tidak hanya berprestasi di tingkat nasional tetapi juga go internasional," ujar pelari 36 tahun itu.
Agus saat ini tengah berlaga di cabang olahraga atletik PON XX Papua. Hingga saat ini, atlet yang mewakili Jawa Barat itu telah mengemas dua medali emas dari nomor 5.000 meter putra dan marathon putra. Masih ada satu nomor tersisa yang harus dia ikuti yakni 10.000 meter putra.
"Target saya mempertahankan tiga medali emas di nomor 5.000, 10.000 dan marathon, di mana pada PON lalu, tuan rumah Jawa Barat tahun 2016, saya menyumbangkan tiga medali emas. Jadi saya ingin mempertahankan itu," ucap Agus.
Baca juga: Agus Prayogo rajai marathon putra PON XX Papua dengan sabet medali emas
Baca juga: Jawa Barat tinggalkan rival-rivalnya untuk tetap di puncak perolehan medali PON Papua
Baca juga: Agus Prayogo raih medali emas nomor lari 5.000 meter putra PON XX Papua