Bandung (ANTARA) - Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat (Jabar) Zaini Shofari mengungkapkan 128 institusi pendidikan di bawah naungan Pemprov Jabar (SMA/SMK) posisinya terancam seperti sengketa lahan SMAN 1 Bandung.
"Saya mencontohkan ada 128 aset Jawa Barat yang hari ini numpang di kabupaten/kota, gitu. Nah ini kan harus menjadi satu-satunya, harus lebih detail seperti apa. Alih-alih kita abai, hilang juga besok aset-aset provinsinya. Seperti contoh kasus SMAN 1," kata Zaini di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Senin.
Lebih lanjut Zaini mengungkapkan masalah sengketa lahan yang tengah dialami SMAN 1 Kota Bandung, merupakan peringatan bagi Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar untuk berbenah.
Zaini mengatakan Disdik Jabar masih sibuk menerjemahkan tafsir instruksi dari Gubernur Jabar Dedi Mulyadi seperti masalah ijazah, study tour, dan lainnya, namun lengah dalam penyelesaian persoalan lain, seperti pengamanan aset sekolah.
"Nah ini saya khawatir ke depan, kalau tidak segera dikonsolidasi di internal Dinas Pendidikan Jawa Barat, khawatir sekolah-sekolah lain atau lembaga-lembaga pendidikan lain yang terkait dengan aset-aset Jawa Barat, ini bakal bisa hilang," ujar Zaini.
Karena itu pihaknya berharap Disdik Jabar dapat melakukan konsolidasi secara internal terkait potensi masalah yang dimiliki untuk diselesaikan.
Soal SMAN 1 Bandung, Zaini berharap ada langkah strategis dari Pemprov Jabar untuk menyelamatkannya, jangan sampai para siswa jadi korban, buntut dari sengketa yang terjadi.
"Harapannya mudah-mudahan nanti salah satunya Pemprov berupaya dengan keras, karena itu bagian dari ikon ya. Kenapa jadi SMAN 1? Karena yang pertama kan SMA yang ada di kota Bandung. Saya pikir ini menjadi catatan semua, termasuk kita agar bisa segera mengonsolidasikan itu agar aset tidak hilang dan tidak mengganggu beban anak-anak saat belajar," tuturnya.