Spektrum - Digitalisasi perluas penetrasi pasar global produk rotan Cirebon
Oleh Fathnur Rohman Jumat, 1 November 2024 14:50 WIB
Demi memastikan kelancaran aktivitas produksi bagi para perajin, Pemkab Cirebon tengah mengkaji program pembangunan pusat logistik rotan, yang fungsinya semacam lumbung sehingga ketika pesanan membanjir, stok bahan baku rotan di Cirebon tetap tersedia.
Rencana besar ini telah mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sehingga diharapkan proses pembangunan bisa segera dimulai.
Bagi Wahyu, rotan bukan sekadar komoditas industri bagi Cirebon. Berbagai produk dari bahan rotan sudah menjadi jejak kultural yang perlu dirawat dengan penuh dedikasi.
Oleh karenanya, Pemkab Cirebon juga tengah memperkuat pangsa pasar dalam negeri, agar industri rotan dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal dan terus tumbuh secara berkelanjutan.
Membidik pasar baru
Industri rotan di Cirebon kembali membuktikan kelasnya di panggung internasional, yang ditandai dengan pelepasan ekspor ke Spanyol pada medio Juni 2024.
Produk furnitur dan kerajinan rotan asal Cirebon menembus pasar internasional dengan nilai mencapai 28 ribu dolar AS.
Pencapaian ini menjadi langkah awal yang menggembirakan untuk kebangkitan industri rotan Cirebon yang sempat terguncang. Sebab, konflik di Eropa sempat menahan laju kinerja sektor tersebut.
Pj. Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin menyatakan ekspor tersebut merupakan realisasi dari upaya Pemerintah yang sejak awal tahun ini gigih menjajaki pasar baru untuk industri rotan.
Dengan strategi ini, industri rotan Cirebon kembali mengangkat eksistensinya di pasar global serta membuka peluang bagi para pengrajin lokal untuk makin berkembang.
Tak hanya Spanyol, pemerintah tengah mengarahkan rotan Cirebon untuk merambah lebih jauh. Sejumlah negara di Asia Tenggara, Afrika Utara, hingga Timur Tengah sudah dijajaki sebagai pasar potensial bersama dengan upaya intensif menjalin komunikasi bersama para pemangku kepentingan.