Spektrum - Digitalisasi perluas penetrasi pasar global produk rotan Cirebon
Oleh Fathnur Rohman Jumat, 1 November 2024 14:50 WIB
Adapun kapasitas produksi dari bisnisnya saat ini mencapai lima kontainer per bulan.
Di balik kesuksesan ini, mereka menghadapi tantangan pada ketersediaan bahan baku. Meski bahan rotan dan besi stabil, jenis rotan tertentu cukup sulit diperoleh karena persaingan harga.
Namun, mereka berhasil mengatasinya dengan kolaborasi bersama pengrajin lokal berpengalaman, termasuk menerapkan standar kualitas ekspor untuk setiap produk.
Meskipun industri rotan naik-turun, tetap memiliki prospek jangka panjang.
“Rotan itu timeless, orang selalu mencari furnitur alami. Kami ingin industri ini terus berkembang dan tetap relevan,” tuturnya.
Mereka juga bertekad untuk memajukan industri rotan, termasuk dengan mengajak generasi muda lainnya agar lebih mengenal dan mencintai produk ini.
Digitalisasi dan infrastruktur
Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Jabar Muslimin Anwar, dalam pernyataan resminya, menjelaskan pada triwulan II-2024 ekonomi Jabar mengalami pertumbuhan sebesar 4,95 persen (year-on-year/yoy). Angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 4,93 persen (yoy).
Peningkatan ini didorong oleh konsumsi domestik yang kuat, perbaikan ekspor, maupun meningkatnya investasi.
Meski demikian, BI Jabar menggarisbawahi adanya tantangan yang perlu diwaspadai, terutama terkait ketidakpastian global yang dapat memengaruhi kinerja ekspor.
BI tetap optimistis kebijakan hilirisasi industri dan percepatan digitalisasi dari Pemerintah, bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian Jabar.