Bandung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjadikan pelayanan digital di Jatinangor Sumedang yang telah dimulai dan segera ditingkatkan, sebagai proyek percontohan (pilot project) untuk menjadikan Jabar sebagai provinsi dengan pelayanan digital (Jabar Digital Service).
Peningkatan ini, kata Sekda Jabar Herman Suryatman di Bandung Jumat, dibahas dan diulas secara matang dalam Focus Group Discussion bertajuk Sinkronisasi Langkah Transformasi Digital pada Life Event Cycle di Jawa Barat, yang digelar di Gedung Sate Bandung hari ini bersama perwakilan KemenPAN/RB dan Kemendagri, untuk segera diimplementasikan.
"Kami posisikan digital sebagai alat, karena dengan digital public services, delivery-nya lebih cepat, ringkas, murah, lebih baik dan aman," ujar Herman selepas kegiatan tersebut.
Herman menjelaskan, dengan dijadikan pilot project ini nantinya akan dievaluasi apa yang harus kemudian ditingkatkan ke depan. Namun, dia mengharapkan proyek ini memberikan hasil positif dalam usaha menciptakan digitalisasi pelayanan publik di Jabar.
"Mengingat, Jatinangor adalah kawasan perkotaan yang merepresentasikan Indonesia juga. Jadi kami harapkan ini bisa optimal layanan yang sudah ada dan akan dilaksanakan di sana, sehingga dapat diimplementasikan di wilayah lainnya juga," katanya.
Herman mengungkapkan, di Jatinangor sudah terlaksana pelayanan publik dengan digitalisasi mulai dari akta kelahiran, NIK, Kartu Identitas Anak (KIA) hingga Kartu Keluarga.
"Ke depan harus bisa ditingkatkan. Karenanya diujicoba life cycle yakni layanan administrasi dari lahir sampai meninggal," ucap Herman.
Pelayanan digital di Jatinangor jadi pilot project untuk digitalisasi Jabar
Jumat, 24 Januari 2025 18:38 WIB

Sekda Jabar Herman Suryatman saat memberikan keterangan di Gedung Sate Bandung, Jumat (24/1/2025). ANTARA/Ricky Prayoga.