Spektrum - Digitalisasi perluas penetrasi pasar global produk rotan Cirebon
Oleh Fathnur Rohman Jumat, 1 November 2024 14:50 WIB
Sebagai pengusaha yang sudah berkecimpung di industri ini sejak lama, Fera pun merasakan dampak positif dari eksposur di ruang digital.
Berkat strategi pemasaran yang tepat, produk-produk rotan buatannya menembus pasar internasional. Negara-negara seperti India, Afrika, Malaysia, dan Arab Saudi menjadi tujuan ekspor utamanya.
Pelanggan dari berbagai belahan benua itu terpukau dengan keindahan dan kualitas produk-produk rotan asal Cirebon.
Produk kerajinan rotan miliknya bisa diekspor sebanyak enam sampai tiga kali dalam setahun, dengan jumlah pengiriman sekitar 40--60 feet.
Banyak dari pelanggan mancanegara ini menemukan produk Fera berkat ulasan positif dan rating bintang lima yang diberikan konsumen sebelumnya hingga mereknya muncul teratas saat mereka mencarinya di internet.
Di puncak penjualannya, Fera mengakui bisa mendapatkan omzet yang menjanjikan yakni sekitar Rp300 juta per bulan.
Sebagai pelaku UMKM, ia juga bisa membantu pabrik besar, misalnya, mereka butuh bahan baku atau keunikan tenaga kerja, maka nanti bisa berkolaborasi.
Meski telah dikenal hingga ke luar negeri, Fera tak melupakan akar di pasar lokal. Justru, Kalimantan yang notabene penghasil bahan baku rotan, kini menjadi pasar potensial bagi produk unggulan Cirebon ini.
Berdiri jauh sebelum kemerdekaan, usaha ini telah sampai di tangan generasi ketiga dan membawa produk rotan bukan hanya sebagai kerajinan, namun juga cerita tentang Cirebon yang mendunia.
Lewat kerja keras dan dedikasinya, Fera menjaga keberlanjutan usaha keluarganya, sekaligus memperkuat identitas Cirebon sebagai daerah sentra produksi rotan.