Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Tetep Abdulatip menekankan program bantuan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) harus terus ditingkatkan dan tepat sasaran, terutama di momentum HUT Jabar ke-79 ini.
"Sebetulnya Rutilahu adalah program yang bisa dibilang sebagai program yang membanggakan dan dibutuhkan bagi masyarakat Jawa Barat, karena realitas yang kita lihat bahwa masih banyak masyarakat Jawa Barat yang membutuhkan program bantuan rehab Rutilahu," kata Tetep dalam keterangan di Bandung, Kamis.
Baca juga: Pemkab Cianjur targetkan perbaikan ratusan rumah tak layak huni
Meskipun begitu, Tetep Abdulatip mengkritisi program Rutilahu pada tahun anggaran 2023-2024, karena tidak meningkat secara signifikan dan masih kurang dari target yang telah ditentukan.
"Tetapi kita berharap ke depannya di 2026 itu bisa ditingkatkan programnya, karena memang ini adalah satu kebutuhan mendasar bagi masyarakat yaitu; sandang, pangan, dan papan. Realitas hari ini dengan kondisi ekonomi yang ada, membuat masyarakat semakin membutuhkan keseriusan kita untuk menyikapinya," tutur Tetep Abdulatip.
Perlu diketahui, capaian program rutilahu sampai tahun anggaran 2023 di Provinsi Jawa Barat baru mencapai 84 ribu unit. Jumlah ini masih kurang sebanyak 16 ribu unit dari target yang telah ditetapkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Tetep menambahkan, momentum Hari Jadi ke-79 Provinsi Jabar kali ini diharapkan agar program pembangunan terus berkembang dan merata.
Mengingat, kata dia, masih banyak agenda dari berbagai bidang di Komisi IV DPRD Jawa Barat yang perlu perbaikan, salah satunya pembangunan infrastruktur.
"Mudah-mudahan Jabar menjadi provinsi yang benar-benar juara, termaju, berdaya saing, pembangunannya merata di seluruh wilayah Jawa Barat demi kesejahteraan masyarakat," tutur Tetep Abdulatip.
Baca juga: Pemkab Karawang permudah pengajuan perbaikan rumah lewat aplikasi"Sebetulnya Rutilahu adalah program yang bisa dibilang sebagai program yang membanggakan dan dibutuhkan bagi masyarakat Jawa Barat, karena realitas yang kita lihat bahwa masih banyak masyarakat Jawa Barat yang membutuhkan program bantuan rehab Rutilahu," kata Tetep dalam keterangan di Bandung, Kamis.
Baca juga: Pemkab Cianjur targetkan perbaikan ratusan rumah tak layak huni
Meskipun begitu, Tetep Abdulatip mengkritisi program Rutilahu pada tahun anggaran 2023-2024, karena tidak meningkat secara signifikan dan masih kurang dari target yang telah ditentukan.
"Tetapi kita berharap ke depannya di 2026 itu bisa ditingkatkan programnya, karena memang ini adalah satu kebutuhan mendasar bagi masyarakat yaitu; sandang, pangan, dan papan. Realitas hari ini dengan kondisi ekonomi yang ada, membuat masyarakat semakin membutuhkan keseriusan kita untuk menyikapinya," tutur Tetep Abdulatip.
Perlu diketahui, capaian program rutilahu sampai tahun anggaran 2023 di Provinsi Jawa Barat baru mencapai 84 ribu unit. Jumlah ini masih kurang sebanyak 16 ribu unit dari target yang telah ditetapkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Tetep menambahkan, momentum Hari Jadi ke-79 Provinsi Jabar kali ini diharapkan agar program pembangunan terus berkembang dan merata.
Mengingat, kata dia, masih banyak agenda dari berbagai bidang di Komisi IV DPRD Jawa Barat yang perlu perbaikan, salah satunya pembangunan infrastruktur.
"Mudah-mudahan Jabar menjadi provinsi yang benar-benar juara, termaju, berdaya saing, pembangunannya merata di seluruh wilayah Jawa Barat demi kesejahteraan masyarakat," tutur Tetep Abdulatip.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DPRD Jabar tekankan program rehab Rutilahu harus ditingkatkan