Bandung (ANTARA) -
"Sebetulnya Rutilahu adalah program yang bisa dibilang sebagai program yang membanggakan dan dibutuhkan bagi masyarakat Jawa Barat, karena realitas yang kita lihat bahwa masih banyak masyarakat Jawa Barat yang membutuhkan program bantuan rehab Rutilahu," kata Tetep dalam keterangan di Bandung, Kamis.
Baca juga: Pemkab Cianjur targetkan perbaikan ratusan rumah tak layak huni
Meskipun begitu, Tetep Abdulatip mengkritisi program Rutilahu pada tahun anggaran 2023-2024, karena tidak meningkat secara signifikan dan masih kurang dari target yang telah ditentukan.
"Tetapi kita berharap ke depannya di 2026 itu bisa ditingkatkan programnya, karena memang ini adalah satu kebutuhan mendasar bagi masyarakat yaitu; sandang, pangan, dan papan. Realitas hari ini dengan kondisi ekonomi yang ada, membuat masyarakat semakin membutuhkan keseriusan kita untuk menyikapinya," tutur Tetep Abdulatip.
Perlu diketahui, capaian program rutilahu sampai tahun anggaran 2023 di Provinsi Jawa Barat baru mencapai 84 ribu unit. Jumlah ini masih kurang sebanyak 16 ribu unit dari target yang telah ditetapkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).