Keluarga tersebut mengaku selepas kejadian pemecahan kaca tersebut, mereka tidak pulang, melainkan ke Cijerah ke rumah orang tuanya, karena merasa takut, dan baru hari Minggu baru mau untuk pulang.
Dalam kesempatan itu, Pemprov Jabar memberikan santunan atas berbagai kerugian yang dialami oleh Vivi dan Fanny. Vivi dan Fanny sendiri berkesempatan berfoto bersama punggawa Persib Henhen Hediana dan Beckham Putra.
Di kesempatan itu, Manajer Persib Bandung sekaligus Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat Umuh Muchtar yang hadir menyayangkan kejadian tersebut bisa sampai viral dan berpotensi mencoreng nama Bobotoh.
"Yang saya heran sampai viral. Padahal temui saya dulu satu mobil saja bisa saya ganti," ucap Umuh.
Vivi menegaskan bahwa yang mereka soroti bukan semata penggantian kerusakan mobil, tetapi perkembangan anak mereka.
"Bagi kami Masalahnya bukan uangnya, kami untuk mengganti bisa sendiri, tetapi psikologis anak kami, terimakasih," tutur Vivi.
Bey selepas mempersilahkan pasangan itu duduk menekankan bahwa undangan ini adalah agar Vivi dan Fanny tetap merasa memiliki Persib.
"Jadi tidak ada maksud lain. Sebagai pemerintah tentu kita harus edukasi Bobotoh termasuk masyarakat agar tidak sewenang-wenang. Dan kami harus zero mistake, seperti PPDB itu hari pertama error kami akui, nah masyarakat juga langsung mengadu di medsos dan itu adalah kenyataan yang harus kami hadapi dan kami selalu terbuka dengan medsos ini," tuturnya.
Baca juga: BUMD Jabar guyur Persib Bandung dengan Kadedeuh Rp500 juta
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Korban perusakan mobil oleh oknum Bobotoh hadir di Gedung Sate