Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, Jawa Barat, memproyeksikan industri kerajinan mebel atau furnitur berbahan dasar rotan yang diproduksi dari daerahnya tetap tumbuh positif untuk ekspor ke pasar global pada 2024.
“Industri kerajinan rotan dari Cirebon memiliki ketahanan lebih dibandingkan komoditas lain, (furnitur rotan) masih menunjukkan eksistensinya hingga saat ini,” kata Bupati Cirebon Imron di Cirebon, Kamis.
Imron menyampaikan selama beberapa tahun terakhir, barang kerajinan rotan menjadi salah satu komoditas ekspor dari Kabupaten Cirebon yang sangat berpengaruh untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).
Apabila mengacu pada data dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian, furnitur rotan asal Kabupaten Cirebon telah diekspor sebanyak 1.499 kontainer atau senilai 62,14 juta dolar AS pada 2023.
Pada data itu disebutkan destinasi tujuan ekspor produk furnitur rotan dari Cirebon antara lain AS, Afrika Selatan, Singapura, Jepang, Brazil, Inggris, Australia, dan Kanada.
“Saat pandemi COVID-19, industri rotan tetap mengirimkan produknya ke beberapa negara tujuan,” ujarnya.
Baca juga: Bangkitkan industri film lokal, Pemkab Cirebon libatkan seniman
Baca juga: Industri elektronik di Kota Cirebon berkembang ditandai perakitan laptop yang masif
“Industri kerajinan rotan dari Cirebon memiliki ketahanan lebih dibandingkan komoditas lain, (furnitur rotan) masih menunjukkan eksistensinya hingga saat ini,” kata Bupati Cirebon Imron di Cirebon, Kamis.
Imron menyampaikan selama beberapa tahun terakhir, barang kerajinan rotan menjadi salah satu komoditas ekspor dari Kabupaten Cirebon yang sangat berpengaruh untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).
Apabila mengacu pada data dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian, furnitur rotan asal Kabupaten Cirebon telah diekspor sebanyak 1.499 kontainer atau senilai 62,14 juta dolar AS pada 2023.
Pada data itu disebutkan destinasi tujuan ekspor produk furnitur rotan dari Cirebon antara lain AS, Afrika Selatan, Singapura, Jepang, Brazil, Inggris, Australia, dan Kanada.
“Saat pandemi COVID-19, industri rotan tetap mengirimkan produknya ke beberapa negara tujuan,” ujarnya.
Baca juga: Bangkitkan industri film lokal, Pemkab Cirebon libatkan seniman
Baca juga: Industri elektronik di Kota Cirebon berkembang ditandai perakitan laptop yang masif
Tidak hanya mebel, lanjutnya, kerajinan berbahan dasar rotan dari Kabupaten Cirebon juga sudah dipasarkan ke sejumlah negara pada 2023 dengan nilai ekspor sekitar 5,74 juta dolar AS.
Selain rotan, ada beberapa produk komoditas yang diproduksi di Cirebon sudah tembus ke pasar global dengan nilai ekspor keseluruhan pada tahun lalu mencapai 354,59 juta dolar AS.
Imron memastikan Pemkab Cirebon berkomitmen untuk terus menjaga eksistensi industri mebel rotan, sehingga roda ekonomi yang selama ini berputar dari sektor tersebut dapat ditingkatkan.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, untuk membuka peluang pasar baru pada ekspor produk rotan dari Cirebon.
“Kita harus membuka pasar lainnya, seperti di kawasan ASEAN atau wilayah lainnya,” katanya.
Ia menambahkan Pemkab Cirebon juga terus berusaha agar potensi ekonomi di sektor lainnya bisa ditingkatkan.
“Potensi di Kabupaten Cirebon sangat banyak, seperti pertanian, batik, kuliner, wisata dan lainnya,” ucap dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Cirebon proyeksikan ekspor mebel rotan tetap tumbuh pada 2024