Tidak hanya itu, ada faktor lain seperti kondisi lingkungan yang membuat mereka pasif di usia produktif. Bayangkan saja, sebagian dari mereka bekerja di perusahaan digital dan aktivitas sehari-harinya lebih banyak dihabiskan di depan laptop (duduk) dan pergi ke kantor pun menggunakan transportasi umum atau pribadi (duduk lagi).
Bahkan, hampir semua aktivitas mereka menggunakan peralatan mekanis dan bisa membuat mereka berhenti bergerak (duduk). Padahal, terus bergerak (move naturally) merupakan satu diantara kunci hidup sehat dan berumur panjang. Jika dulu ada istilah lebih baik mencegah daripada mengobati. Saat ini, mulai bergeser menjadi mulai sadar dan mencegah, setelah mengobati.
Maka dari itu, secara physically, mentally, emotionally, generasi Y dan Z harus survive dan memastikan dirinya sehat lahir-batin. Meskipun, harus membawa berbagai alat pendukung kesehatan di dalam tasnya, sebagai upaya untuk menjaga kesehatan tubuh, agar tak mudah sakit. Dengan kondisi demikian, penulis juga optimis, mereka akan menjadi generasi yang tangguh, adaptif, kreatif, inovatif, dan mampu menerapkan langkah-langkah strategis untuk hidup sehat dan seutuhnya!
*** Mahasiswa Magister Fakultas Ilmu Komunikasi konsentrasi Komunikasi Kesehatan di Universitas Padjadjaran.