Jakarta (ANTARA) - Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan bahwa Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta akan membuka pintunya bagi mereka yang ingin menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus.
“Kedutaan Besar Vatikan akan membuka kedutaannya supaya tamu-tamu yang ingin mengucapkan belasungkawa bisa masuk dan menuliskan pesan-pesan di buku tamu mulai besok pagi hingga Kamis sore,” kata Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo di Jakarta, Senin (21/4).
Kardinal Ignatius juga mengatakan bahwa Kedubes Vatikan di Jakarta akan menyampaikan pernyataan resmi berkaitan dengan wafatnya Paus Fransiskus besok pagi.
Kardinal Ignatius menyebutkan bahwa hal yang patut diingat dari Paus Fransiskus adalah kesederhanaannya.
“Kesederhanaan itu tampak di dalam pilihan-pilihan hidupnya,” kata Kardinal seraya menambahkan bahwa Paus Fransiskus tidak tinggal di Istana Kepausan tetapi tinggal di apartemen sederhana di Vatikan.
Kesederhanaan Paus Fransiskus juga ditunjukkan saat dia berkunjung ke Indonesia pada September 2024, salah satunya dengan memilih untuk memakai mobil yang banyak dipakai masyarakat Indonesia, kata Kardinal.
Dia juga menyampaikan bahwa Paus Fransiskus senang sekali bisa berkunjung ke Indonesia.
“Beliau selalu mengatakan ‘saya selalu melihat wajah-wajah dengan senyum, tidak ada wajah-wajah yang sangar, marah, selalu dengan senyum’,” ujar Kardinal.
Kardinal Ignatius juga menceritakan bahwa ada seorang uskup dari Kamerun yang merasa heran melihat foto Imam Besar Nasaruddin Umar mencium kepala Paus Fransiskus yang terpasang di kalender katedral.