Jakarta (ANTARA) - Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol. Firman Shantyabudi mengatakan penerapan kebijakan uji emisi kendaraan bukan untuk menilang masyarakat, tetapi mengajak masyarakat bersama-sama menjaga lingkungan dengan merawat kendaraan agar dapat mengendalikan gas buang yang dihasilkan kendaraan.
“Kami tidak ingin seolah-olah nanti masyarakat (menilai), Polri itu pendekatannya seolah-olah penegakan hukum lagi, penegakan hukum lagi. Mari kita ciptakan lalu lintas yang bersih, aman, dan tertib. Itu salah satunya dari emisi yang sudah menjadi perhatian dunia, ini untuk kesehatan kita semua,” kata Firman di Jakarta, Jumat.
Pelaksanaan uji emisi ini, kata Firman, diharapkan bahwa masing-masing pemilik kendaraan dan otoritas yang melaksanakan uji KIR dapat dengan tertib melaksanakan ketentuan berapa besar gas buang yang dihasilkan sebuah kendaraan.
Uji emisi tersebut berlangsung di tingkat kota, kabupaten, dan provinsi, katanya.
“Kalau semua melaksanakan hal yang sama, pemilik kendaraan pribadi rajin cek ke bengkel, nah moga-moga tercipta lalu lintas yang bersih, aman, dan tertib,” kata Firman.
Terkait tindakan langsung (tilang) bagi kendaraan yang tidak lolos uji emisi, Firman mengatakan tidak melulu diberi surat tilang, tapi petugas bisa saja memberikan tilang berupa membawa kendaraan itu untuk dibawa ke bengkel.
“Ya tadi sanksi itu bisa dengan kami bilang “ya udah bawa ke bengkel" boleh. Tilang tidak harus, yang penting mobilnya bagaimana kita upayakan bersih. Itu yang menjadi konsentrasi kita bersama,” papar Firman.
Firman meminta media turut serta menyosialisasikan terkait uji emisi agar sebelum ditindak petugas, kendaraan sudah melakukan uji emisi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kakorlantas: Uji emisi kendaraan bukan untuk menilang masyarakat