Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memastikan stok pangan masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat hingga lima bulan ke depan, meski dampak kekeringan diperkirakan melanda sebagian kecil wilayah Cianjur, namun antisipasi sudah dilakukan.
Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Rabu, mengatakan bahwa fenomena El Nino dapat berdampak pada ketahanan pangan karena berpotensi menyebabkan kekeringan di sektor pertanian, namun sejak jauh hari sudah dilakukan antisipasi termasuk menyiapkan stok pangan lebih dari 5.000 ton.
"Harapan kami fenomena El Nino tidak membuat Cianjur mengalami kemarau panjang karena beberapa hari terakhir hujan masih terjadi di Kecamatan Cugenang dan Cipanas, sedangkan stok pangan yang dimiliki cukup sampai lima bulan ke depan," katanya.
Langkah antisipasi dilakukan dengan merawat sumber mata air yang ada termasuk daerah yang subur dengan air dari pegunungan seperti Kecamatan Cipanas yang merupakan kawasan agropolitan yang airnya terus mengalir.
Sejak jauh hari pihaknya sudah meminta aparat kecamatan dan desa untuk membangun embung dari Dana Desa dan Alokasi Dana Desa atau bantuan pemerintah lainnya, sehingga saat terjadi kemarau panjang warga tidak kesulitan mendapatkan air bersih.
"Untuk daerah yang masih hujan, diutamakan membuat biopori untuk penyimpanan air. Kami juga instruksikan camat dan kepala desa agar mengimbau warga berhati-hati karena saat musim kemarau rawan terjadi kebakaran," katanya.
Bupati Cianjur menambahkan untuk wilayah yang rawan terjadi kekeringan, pihaknya menyiapkan tangki air milik Perumdam Cianjur dan PMI Cianjur, untuk mendistribusikan air bersih untuk kebutuhan warga.
"Kalau air untuk kebutuhan rumah tangga akan dipasok dari tangki air Perumdam Cianjur dan PMI Cianjur, harapan kami kemarau panjang tidak terjadi namun kami sudah siap untuk mengantisipasi," katanya.
Pemkab Cianjur pastikan stok pangan untuk warga aman hingga 5 bulan
Rabu, 2 Agustus 2023 19:00 WIB