Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memberikan penghargaan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) penghasil pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2024 dan memberikan teguran kepada OPD yang tidak mencapai target agar dapat meningkatkan PAD pada tahun 2025.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Senin, mengatakan PAD sangat penting dalam mendukung berbagai program pembangunan daerah di Cianjur, sehingga OPD penghasil PAD ditekankan untuk mencapai target di tahun 2025.
Baca juga: Bapenda Cianjur berikan pembinaan bagi 50 pengusaha penunggak pajak
"OPD penghasil PAD sudah merencanakan dari sekarang target tahun 2025 agar dapat tercapai, sekaligus melakukan evaluasi kekurangan tahun sebelumnya sehingga dapat mengejar target, karena masih ada OPD yang tidak mencapai target tahun 2024," kata Herman Suherman.
Dia menjelaskan PAD menentukan realisasi pembangunan yang sudah direncanakan dan PAD paling aman digunakan karena tidak akan terdampak pengalihan sehingga OPD penghasil PAD terbaik diberikan penghargaan dan yang tidak tercapai target PAD diberikan sanksi.
Sejak jauh hari, tutur dia, pihaknya memerintahkan dan memberikan arahan ke seluruh OPD penghasil PAD Cianjur namun hasilnya di akhir tahun tidak tercapai seperti Dinas Perhubungan hanya 27,5 persen dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata hanya 18,5 persen.
Bahkan pihaknya juga memberikan teguran kepada kecamatan yang tidak mencapai target khususnya terkait pendapatan dari Pajak Bumi Bangunan (PBB) di bawah Rp1 miliar dan di atas Rp1 miliar.
"Apresiasi berupa sertifikat diserahkan kepada Dinas Lingkungan Hidup atas pencapaian persentase tertinggi ke-1 kategori PAD Tahun 2024 melampaui target 107 persen atau Rp1,3 miliar, diikuti peringkat ke-2 Badan Pendapatan Daerah," katanya.
Sedangkan sertifikat lainnya diberikan pada RSUD Sayang Cianjur atas pencapaian persentase pendapatan BLUD terbaik, penghargaan terbanyak pencapaian prestasi nasional Tahun 2024, diberikan pada Sekretariat Daerah dan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan.