Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Pemprov Jawa Barat, yang juga ketua panitia perhelatan akbar ini, H. Barnas Adjidin mengaku sangat bahagia atas pelaksanaan kegiatan MQK. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting untuk pelestarian kitab-kitab kuning agar dapat dibaca, dimengerti dan diamalkan.
“Yang datang adalah santri-santriawan yang terbaik dari wilayahnya. Yang juara dan yang tidak juara sudah menunjukkan prestasi yang luar biasa,” ujar Barnas.
Untuk itu, melalui penyelenggaraan MQK ini, pemerintah akan mendukung kafilah Jawa Barat yang akan bertarung di tingkat nasional nanti.
"Insya Allah nanti kita akan berdiskusi dengan panitia, pemerintah kabupaten/kota, dan LPTQ. Dan yang pasti, kami juga akan menyiapkan akomodasi, konsumsi serta lainnya agar kita tampil baik di tingkat nasional,"terangnya.
Perlu diketahui, pada penyelenggaraan MQK Tingkat Jawa Barat 2023 ini, Kafilah Kabupaten Cianjur keluar menjadi juara umum.
Dari 15 cabang yang dipertandingkan, Kafilah Kabupaten Cianjur berhasil merebut juara pertama pada Marhalah Wustha cabang fiqih putra dan putri, cabang tarikh putra dan putri, cabang hadits putra, marhalah ulya cabang putra dan putri.
Pengumuman pemenang ini disampaikan oleh Koordinator Dewan Hakim, yang juga mantan Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat, DR. H. Abu Bakar Sidik, M.Ag.
Baca juga: Kemenag Jawa Barat pastikan Asrama Haji Indramayu layani calhaj lebih baik
Asda : Kafilah Jawa Barat harus mampu wujudkan Juara Lahir Batin di MQK 2023
Kamis, 8 Juni 2023 11:19 WIB