Jakarta (ANTARA) - Badan Pangan Nasional (National Food Agency, NFA) mengirimkan bantuan 18 ribu paket pangan beragam, bergizi seimbang, dan aman (B2SA) kepada penyintas gempa Cianjur, Jawa Barat, untuk meringankan beban dan memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.
"Kami dari NFA hari ini bersama seluruh tim, dengan Pak Kadis Pangan dari provinsi, juga dari Cianjur bersama kepala desa, mencoba membuat Dapur B2SA. Dapur ini beragam, bergizi seimbang, dan aman. Jadi ini kita siapkan satu hari sekitar 3 ribu paket selama enam hari ke depan," kata Kepala NFA Arief Prasetyo Adi di lokasi pengungsian Desa Cibereum Cianjur, Selasa.
Arief mengatakan Dapur B2SA akan digunakan untuk mengolah bahan pangan yang dikirimkan oleh NFA dan mitra strategis untuk kebutuhan pangan selama enam hari ke depan.
Bantuan pangan yang akan diolah memenuhi unsur gizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat, sayur-sayuran, protein hewani, protein nabati, dan buah yang disediakan dalam bentuk jus.
"Jadi sambil kita mengedukasi bahwa makanan yang sehat itu makanan yang seimbang. Jadi satu piring itu ada isinya makanan pokok kalau disini nasi, kemudian di dalam piring itu ada serat, serat itu sayur mayur, kemudian di situ juga ada proteinnya ada ayam, kemudian juga ada protein nabati ada tempe," kata Arief.
Dengan demikian diharapkan warga terdampak gempa Cianjur mendapatkan makanan bergizi selama masa pengungsian. Arief mengatakan sumber pangan sayur-mayur yang diolah juga berasal dari daerah sekitar.
"Ini mudah-mudahan bisa membuat saudara-saudara kita di sini nggak bosan kalau makanan siap saji mungkin bosen, dan ini akan fresh dimasak setiap hari, menunya berganti terus," kata Arief.
Arief menjelaskan bahan pangan yang dikirim NFA nantinya akan diolah oleh warga sekitar, baik itu para ibu rumah tangga ataupun remaja putri. Hal itu diyakininya bisa memberikan kegiatan tambahan bagi masyarakat, sekaligus melepas stres.
"Dapur B2SA ini nanti yang mengelola saudara-saudara kita di sini juga, supaya healing bisa melupakan duka sambil masak buat saudara-saudara kita sendiri, juga memang sedikit kita anggarkan untuk beliau-beliau agar semuanya fun," kata Arief.
Selain itu NFA juga mengirimkan bantuan dari mitra strategis seperti beras, telur, kurma, buah-buahan, dan kebutuhan harian sebanyak 1.000 paket dan ada juga 2.330 paket berupa beras, minyak goreng, susu UHT, kornet, dan sarden. Selain itu ada bantuan 18 ribu botol jus dari Dharma Wanita Persatuan (DWP).Sementara itu Kementerian Sosial di posko pengungsian memfasilitasi dokumen kependudukan yang rusak atau hilang untuk penyintas bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur dan juga memberikan layanan surat ahli waris bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat.
“Kemensos bersama Disdukcapil Kabupaten Cianjur memastikan warga penyintas memiliki KK dan KTP kembali, yang sebelumnya sudah ada tapi karena gempa kebanyakan rusak bahkan hilang. Maka penting dilakukan cetak ulang. Ada juga perekaman baru bagi yang belum memiliki KTP,” kata Kepala Sentra Terpadu Pangudi Luhur I Ketut Supena, penanggung jawab di posko pengungsian Lapangan Cariu dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin malam.
Layanan kependudukan ini diselenggarakan di posko pengungsian lapangan Cariu Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur sejak Sabtu (3/12).
Per tanggal 5 Desember 2022, Sebanyak 286 keluarga melakukan cetak ulang Kartu Keluarga (KK), 478 orang cetak ulang KTP, dan 91 orang melakukan perekaman KTP Baru karena belum memiliki KTP.
Layanan administrasi dukcapil ini berlangsung selama empat hari sejak Sabtu (3/12) hingga Selasa (6/12).
Ketut mengatakan layanan ini akan dilanjutkan juga di kecamatan lain yang terdampak bencana gempa bumi.
Ditemui di lokasi pengungsian, Lilis Safitri, salah seorang pengungsi yang melakukan pencetakan ulang KTP dan KK mengatakan sangat terbantu dengan layanan ini. Pasalnya, KTP dan KK miliknya ikut tertimbun reruntuhan bangunan.
"Layanan ini sangat membantu, karena identitas itu penting. Kalau kita datang ke kantor Dukcapil jauh, makan waktu satu jam. Jadi bermanfaat sekali layanan ini dibangun di pengungsian," kata Lilis.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Badan Pangan kirim 18 ribu paket gizi seimbang ke korban gempa Cianjur