Bandung (ANTARA) -
"Pemprov Jawa Barat dan Satgas Citarum Harum terus mengobarkan semangat kolaborasi demi menjaga Sungai Citarum. Kali ini melalui Kegiatan Jambore Pentahelix (Jampe) Citarum Harum Juara segmen tengah di Taman Agro Edukasi Sektor 11, Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur," kata Asisten Administrasi Umum Setda Jawa Barat Ferry Sofwan Arif dalam keterangan tertulisnya di Bandung, Rabu.
Baca juga: DLH Jabar dan Satgas Citarum tindaklanjuti temuan dugaan pencemaran Sungai Cimeta
Seluruh elemen pentahelix hadir mulai dari perwakilan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemkab Cianjur, Sukabumi, Bandung Barat, Purwakarta, BBWS, TNI, Polri, dunia usaha, akademisi, komunitas dan media.
Frry Sofwan Arif menyampaikan capaian ultimate goal yaitu indeks kualitas air sebesar 50,13 poin atau pada kondisi cemar ringan pada tahun 2021.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan peran TNI yang terbagi menjadi 23 sektor di sepanjang Sungai Citarum menjadi faktor penting dalam pencapaian peningkatan kualitas air Sungai Citarum, dan TNI bahu-membahu bersama masyarakat, komunitas serta aparat.
Baca juga: Gubernur Jawa Barat sebut ada 23 pelanggaran di Sungai Citarum selama 2021
Asisten Deputi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Konservasi Sumber Daya Air Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Mochamad Saleh Nugrahadi menilai keberhasilan Satgas Citarum Harum sebagai luar biasa.
Saleh menceritakan sempat tinggal di Jepang pada tahun 2001-2004 dan sering melewati sungai-sungai di sana.
Ia menyebutkan aktivitas industri berpengaruh besar terhadap lingkungan sehingga mereka melibatkan semua pemangku kepentingan dalam penanganan sungai.
Baca juga: Satgas Citarum Harum fokus menggiatkan penegakan hukum tahun 2022
Ketua Harian Satgas Citarum Harum Mayjen TNI (Purn) Dedi Kusnadi Thamim mengatakan Jampe satu rangkaian evaluasi kegiatan Satgas Citarum Harum.
Hasil evaluasi, banyak keberhasilan capaian kerja sejak tahun 2018. Namun begitu, masih terdapat beberapa rencana aksi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan (PPK) Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum yang masih membutuhkan percepatan.
Ia mengajak semua pihak untuk terus menjaga keberlangsungan Sungai Citarum.