Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengaku ingin para pakar untuk segera melakukan kajian terkait dampak lingkungan pada proyek kawasan wisata yang dibangun oleh Eiger baik di kaki Tangkuban Parahu (KBB) dan Kawasan Puncak.
Dedi mengungkapkan akan melibatkan para pakar untuk melakukan audit, untuk menilai dampak perubahan tata ruang dan pembangunan di daerah resapan terhadap ekonomi dan ekologi.
"Kami sudah bersurat (pada pihak terkait). Agar pakar melakukan pemeriksaan dampak dari perubahan tata ruang, dampak dari pembangunan di daerah resapan itu. Implikasinya apa terhadap ekonomi maupun ekologi," kata Dedi di Gedung Sate Bandung, Selasa.
Dedi menjelaskan hasil kajian para pakar itu akan menjadi kebijakan selanjutnya yang akan dikeluarkan oleh Pemprov Jabar. Namun dia juga mengaku telah memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup untuk menyegel Proyek Eiger Camp di Tangkuban Parahu.
"Tapi kalau Eiger sudah saya tetapkan tidak boleh dilanjutkan," ujarnya.
Untuk proyek Eiger di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, dirinya juga meminta dilakukan kajian serupa, namun untuk kewenangan di sana, disebutnya berada di Kementerian Lingkungan Hidup.
"Kementerian Lingkungan Hidup sudah berjanji setelah Lebaran akan dilakukan pembongkaran secara bersama-sama dan Pemprov Jabar sangat siap untuk mendampingi," kata dia.