Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Jawa Barat (Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah/2022 Masehi merupakan momentum bagi seluruh umat Muslim untuk berkorban bagi agama, bangsa dan negara.
"Momentum Idul Adha ini, mudah-mudahan kita bisa mengambil hikmah, yakni mau berkorban bagi bangsa, negara dam agama. Keikhlasan dalam melaksanakan perintah Allah SWT," kata Uu Ruzhanul Ulum, seusai melaksanakan Shalat Idul Adha 1443 Hijriah/2022 Masehi di Lapangan Gasibu Bandung, Ahad.
Baca juga: Plh Gubernur Jabar serahkan sapi kurban seberat 1 ton ke Masjid Raya Bandung
Baca juga: Plh Gubernur Jabar serahkan sapi kurban seberat 1 ton ke Masjid Raya Bandung
Plh. Gubernur Jabar Uu mengatakan setidaknya terdapat tiga hikmah dalam Hari Raya Idul Adha yang harus dicermati umat Islam dalam menjalani kehidupan.
"Pertama, ikhlas menjalankan semua perintah Allah seperti yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim dan keluarganya saat mendapat ujian dari Allah. Tidak berpikir kiri dan kanan, tapi ikhlas karena Allah," kata dia.
Hikmah yang kedua ialah menjalankan perintah Allah tanpa rasa takut sedikitpun dan hanya berupaya melaksanakan perintah Allah SWT dengan baik.
"Jalankan perintah Allah, tidak ada rasa takut itu dan ini, intinya kita melaksanakan semua perintah Allah," katanya.
Dan hikmah yang ketiga adalah berani berkurban untuk agama, bangsa, dan negara sebagaimana dicontohkan oleh keluarga Nabi Ibrahim yang rela berkurban.
Baca juga: Presiden: Idul Adha momen menebarkan kebaikan sebanyak-banyaknya
Baca juga: Presiden: Idul Adha momen menebarkan kebaikan sebanyak-banyaknya
"Sehingga momentum Idul Adha ini kita bisa mengambil hikmah. Mudah-mudahan kita ikhlas dalam menjalankan dan taat pada perintah Allah SWT dan mau berkorban bagi agama, bangsa, dan negara," katanya.
Plh Gubernur Jabar juga berharap masyarakat mendapat semua kebaikan dari Idul Adha.
Shalat Idul Adha 1443 Hijriah yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Lapangan Gasibu Bandung, Ahad pagi, diawali dengan sambutan Uu Ruzhanul Ulum.
Bertindak sebagai imam shalat adalah Dr KH Asep Mustofa Kamal M Ag, Pimpinan Ponpes Ulumui Our'an Al Mustofa Sumedang, sementara yang menjadi Khatib adalah KH Ahmad Haedar sebagai Pengurus MUI Kota Bandung.
Panitia Shalat Idul Adha juga meminta masyarakat yang shalat di Lapangan Gasibu untuk tetap melakukan prokes COVID-19 dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun atau penyanitasi tangan (hand sanitizer).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Plh Gubernur Jabar: Idul Adha momentum berkorban bagi agama dan bangsa