Sementara itu Presiden Federal Reserve Chicago Charles Evans, yang bukan voter FOMC pada tahun ini, mengatakan bahwa dia nyaman dengan dengan putaran kenaikan suku bunga tahun ini yang mencakup dua kali kenaikan sebesar 50 basis poin dan mencapai pengaturan netral di akhir tahun ini. Namun, Evans tidak melihat perlunya kenaikan suku bunga yang besar.
Sementara itu dari krisis di Ukraina dikabarkan semakin memburuk setelah Rusia melakukan serangan penuh terhadap wilayah Donbas Timur yang telah dimulai, dengan seorang pejabat tinggi menggambarkannya sebagai fase perang kedua.
Presiden AS Joe Biden telah mengadakan pembicaraan dengan para sekutu untuk membahas perang dan melanjutkan dukungan untuk Ukraina di White House Situation Room.
Baca juga: Rupiah diproyeksikan bergerak stabil jelang pengumuman hasil rapat BI
Pemerintahan Biden diperkirakan akan mengumumkan paket bantuan militer besar-besaran lainnya ke Ukraina di pekan ini, berdasarkan laporan dari NBC News.
Pada Selasa (19/4) lrupiah ditutup menguat 16 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp14.340 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.356 per dolar AS.