Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menurunkan tim gabungan guna melakukan pendataan dan penanganan darurat tanah bergerak di Desa Bunijaya, Kecamatan Pagelaran, tercatat 85 rumah rusak dan sejumlah warga mengungsi.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Kusmanawijaya di Cianjur Jumat, mengatakan penanganan darurat dilakukan petugas gabungan guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, termasuk melakukan evakuasi warga yang rumahnya rusak ke tempat aman.
"Pergerakan tanah melanda tiga kampung di Desa Bunijaya, Kecamatan Pangelaran, akibatnya 85 rumah rusak dan sejumlah warga mengungsi, untuk angka pasti warga mengungsi kami masih menunggu pendataan petugas," katanya.
Namun pihaknya meminta petugas untuk melakukan penanganan darurat dengan mendirikan tenda atau mencari lokasi untuk warga mengungsi sementara, terutama saat hujan turun deras pada petang atau malam hari.
"Kami masih menunggu laporan dari petugas di lapangan untuk data pasti dan keperluan warga yang harus dipenuhi untuk penanganan, termasuk logistik yang dibutuhkan," katanya.
Sekretaris Desa Bunijaya Rahmat, mengatakan tanah bergerak melanda tiga kampung yaitu Kampung Simpang, Pogor, dan Lebak Muncang, sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir, namun pada Kamis malam pergerakan tanah meluas dengan cepat, bahkan di beberapa titik terjadi amblas.
Tanah bergerak menyebabkan 85 rumah rusak dengan kerusakan sebagian besar di bagian dinding yang retak, lantai, dan fondasi rumah yang miring karena bagian tanahnya amblas cukup dalam.
"Tercatat lima kepala keluarga mengungsi, karena takut rumahnya ambruk akibat pergerakan tanah terus meluas dan bertambah dalam. Sedangkan dari 85 kepala keluarga memilih bertahan di rumahnya masing-masing meski mengalami kerusakan," katanya.
Namun pihaknya mengimbau warga segera mengungsi ketika hujan turun lebat yang menyebabkan pergerakan tanah terus meluas dan semakin dalam. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mengantisipasi hal tidak diinginkan.
Tidak hanya merusak pemukiman warga, pergerakan tanah membuat akses jalan utama penghubung tiga kampung amblas sehingga tidak dapat dilalui kendaraan roda empat, sehingga pihak desa mencarikan jalur alternatif agar ke tiga kampung tidak sampai terisolir.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD: 85 rumah rusak akibat pergerakan tanah di Pagelaran Cianjur