Bandung (ANTARA) - Universitas Padjadjaran mengumumkan membuka pendaftaran seleksi mandiri atau Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP), untuk seluruh fakultas dan sekolah vokasi, dengan kuota hingga 50 persen dari total kuota yang ada.
Sekretaris Direktorat Akademik Unpad Irma Nuraini, dalam keterangan di Bandung, Jumat, menjelaskan untuk lulusan SMA atau yang sederajat, kampus memiliki total 16 fakultas dan satu sekolah vokasi yang menaungi 58 program studi Sarjana (S-1) dan 14 program studi Sarjana Terapan (D-4) yang tersebar di berbagai bidang keilmuan.
Unpad juga, lanjut dia, menghadirkan program studi yang berlokasi di kampus Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Pangandaran yang hadir guna memperluas akses pendidikan tinggi dan mendukung pemerataan pendidikan di wilayah selatan Jawa Barat.
"Pada seleksi mandiri, berbagai program studi memiliki kisaran kuota antara 20 hingga 50. Jadi, peluangnya memang cukup besar. Bahkan, ada beberapa program studi yang kuotanya bisa mencapai 50 persen dari total kuota jenjang S1 dan Sarjana Terapan," kata Irma.
Kepala Kantor SMUP Unpad, Prof Anas, menjelaskan Unpad membuka jalur SMUP yang terdiri dari beberapa jenis seleksi guna memberikan fleksibilitas bagi calon mahasiswa untuk memilih sesuai potensi dan kebutuhan mereka. Yang pertama jalur seleksi mandiri yang meliputi tiga skema, yaitu Skema Ujian SMUP, Skema UTBK dan Rapor, serta Skema Minat dan Bakat.
Selain itu, terdapat jalur seleksi kerja sama yang juga diselenggarakan melalui Skema Ujian SMUP serta Skema UTBK dan Rapor. Unpad juga menyediakan jalur seleksi untuk kelas internasional yang menggunakan penilaian berdasarkan rapor dan kemampuan bahasa Inggris, yang diselenggarakan dalam dua gelombang.
"Peserta ujian SMUP diharapkan memahami seluruh prosedur pendaftaran hingga pelaksanaan ujian, baik melalui skema ujian SMUP maupun UTBK, guna memastikan proses seleksi berjalan optimal dan memberikan kesempatan terbaik bagi calon mahasiswa yang ingin masuk Unpad," ujar Anas.