Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi melemah, dibayangi ekspektasi pelaku pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed).
Rupiah bergerak melemah 17 poin atau 0,12 persen ke posisi Rp14.357 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.340 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah menguat seiring keputusan BI tahan suku bunga acuan
"Outlook dolar AS menguat dipicu ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS serta masih berlangsungnya ketegangan di Ukraina, yang belum terlihat adanya tanda-tanda perdamaian," kata Analis Monex Investindo Futures Faisyal dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Dolar AS mempertahankan penguatannya akhir-akhir ini dibalik ekspektasi kenaikan suku bunga oleh The Fed, khususnya setelah adanya pesan yang cenderung hawkish dari para pejabat bank sentral terkait kebijakan kenaikan suku bunga.
Pada awal pekan Presiden Federal Reserve St Louis James Bullard mengatakan bahwa inflasi AS terlalu tinggi dan dia menegaskan mendukung untuk kenaikan suku bunga hingga 3,5 persen hingga akhir tahun ini.