Sementara itu, minyak goreng kemasan di Garut, kata Gania, tetap mendapatkan pasokan yang penjualannya ke seluruh pasar modern atau minimarket dan pasar swalayan dengan harga Rp14.000 per liter.
Namun pendistribusiannya, kata dia, masih dibatasi dan diatur setiap wilayah agar semua masyarakat di seluruh kecamatan Kabupaten Garut terbagi rata.
"Jadi sekarang memang ada antrean penyediaan minyak goreng, dan itu memang ada minyaknya," kata Gania.
Baca juga: Satgas COVID-19 Garut kembali perketat kegiatan masyarakat di PPKM Level 3
Ia menambahkan hasil peninjauan dan wawancara dengan sejumlah pedagang makanan di Garut banyak yang mengaku tidak kesulitan lagi minyak goreng, sehingga usahanya tetap berjalan.
"Kami keliling di Pasar Ceplak (kawasan kuliner malam) mereka tidak mengeluh, yang penting bagi mereka tersedia, jangan langka," katanya.
Baca juga: Kemendikbudristek latih komunitas film di Kabupaten Garut untuk jadi sineas profesional