Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa menyebutkan para siswa calon perwira yang positif COVID-19 di Secapa TNI AD Bandung akan diberikan kombinasi obat hasil pengembangan Unair, Badan Intelijen Negara (BIN), dan TNI AD.
"Rabu pagi, Tim Uji Klinis Anti-COVID-19 dari tiga institusi di atas akan memulai pemberian beberapa kombinasi obat dan dosis kepada pasien positif COVID-19 di Secapa AD," kata Andika, melalui pernyataan tertulis, di Jakarta, Rabu.
Pemberian kombinasi obat tersebut dilaksanakan sesuai dengan protokol Pedoman Pelaksanaan Uji Klinis dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Menurut dia, langkah tersebut merupakan tindak lanjut kerja sama riset untuk pengembangan kombinasi obat anti-COVID-19 yang dijalin tiga institusi tersebut, yakni Universitas Airlangga Surabaya, BIN, dan TNI AD.
"Sebagai follow up kerja sama Riset Pengembangan Kombinasi Obat untuk Anti-COVID-19 antara Universitas Airlangga, BIN, dan TNI AD," kata Kasad.
Mengenai perkembangan temuan COVID-19 di Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD, Kasad menyampaikan kabar gembira karena pasien positif COVID-19 telah berkurang 281 orang dari semula 1.307 siswa.
Hasil laboratorium PCR (polymerase chain reaction) kedua terhadap siswa calon perwira di Secapa TNI AD hingga Rabu pagi ada 116 pasien lagi yang dinyatakan negatif.
"Jadi, dari total 1.307 pasien positif COVID-19 di Secapa AD pada pagi hari sudah berkurang 281 orang menjadi tinggal 1.026 orang," katanya.
Sedangkan di Pusat Pendidikan Polisi Militer Angkatan Darat (Pusdikpom AD) Cimahi, sudah dilakukan tes usap ke-2 terhadap 101 pasien positif COVID-19 yang hasilnya semuanya telah negatif COVID-19.
Baca juga: Wilayah kecamatan di Secapa TNI AD bebas kasus positif aktif COVID-19
Baca juga: Hasil uji usap kedua, 116 personel di Secapa AD negatif COVID-19