Garut, 5/10 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyiapkan anggaran untuk biaya pemulangan warga Garut yang menjadi korban bencana alam gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
"Pemda sendiri menyediakan anggaran untuk memulangkan mereka kalau mereka sendiri tidak terbawa oleh pemerintah," kata Bupati Garut Rudy Gunawan kepada wartawan di Garut, Jumat.
Ia menuturkan, hasil pendataan sementara ada 122 orang asal Garut tinggal di Palu, yang saat ini membutuhkan bantuan dari pemerintah.
"Data yang diterima oleh kami 122 orang lebih itu masih banyak tapi apakah itu akurat atau tidak, belum tahu," katanya.
Ia menyampaikan, berapapun jumlah warga Garut yang menjadi korban bencana di Palu akan mendapatkan perhatian dari pemerintah untuk pemulangannya ke Garut.
"Kita pemerintah daerah, polres, kodim di sini bersatu mempermudah kepulangan mereka," katanya.
Ia mengatakan, anggaran yang disiapkan pemerintah daerah itu khusus warga Garut yang tidak punya ongkos untuk pulang ke kampung halamannya.
"Kalau misalkan ada orang yang gak punya ongkos kita fasilitasi, berapapun banyaknya," katanya.
Terkait besaran dana yang disiapkan, Bupati Garut tidak mengungkapkannya, hanya menyatakan siap membiayainya dari APBD Garut.
Ia berharap warga Garut yang tinggal di Palu dalam keadaan selamat, dan jika ingin pulang ke Garut akan difasilitasi oleh pemerintah daerah.
"Kita berharap orang Garut di sana bisa pulang dulu ke sini setelah situasi baik, mau pulang lagi ke sana atau bagaimana," katanya.
Ia menambahkan, pemerintah daerah juga menyiapkan posko di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan menyiapkan kendaraan untuk mengantarkan korban pulang ke Garut.
"Kita buat posko di Halim, dan menyiapkan mobil travel dan mobil pemda," katanya.
Anggaran pemulangan warga Garut korban bencana Sulteng disiapkan
Jumat, 5 Oktober 2018 18:56 WIB