Garut (ANTARA) - Sejumlah sukarelawan bencana di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengikuti pelatihan agar memiliki keterampilan untuk melakukan proses evakuasi penyelamatan pada kondisi medan terjal sebagai persiapan menghadapi berbagai ancaman bencana alam saat musim penghujan.
"Kita menginginkan anggota kita, khususnya anggota BPBD, beserta relawan dan masyarakat mendapatkan pelatihan mengenai vertical rescue," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Aah Anwar Saefuloh di Garut, Sabtu.
Ia menuturkan kegiatan pelatihan itu merupakan kolaborasi BPBD Garut dengan Vertical Rescue Indonesia (VRI) untuk memberikan pelatihan khusus penyelamatan orang dengan kondisi medan yang terjal, seperti tebing maupun jurang.
Sukarelawan yang terlibat, kata dia, sebanyak 44 orang perwakilan dari BPBD Garut, kemudian Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Garut, dan unsur sukarelawan masyarakat lainnya yang berlangsung selama tiga hari.
"Mudah-mudahan apa yang kami harapkan itu adalah satu keterampilan buat anggota kami dan relawan ataupun masyarakat yang ikut secara sukarela, ini memahami tentang bagaimana atau terampil dalam ketinggian," katanya.
Menurut dia, keterampilan di medan terjal itu tentu akan dibutuhkan bagi sukarelawan ketika sedang melakukan operasi penyelamatan apabila ada orang yang terkena musibah saat berada di atas maupun bawah tebing.
