Cirebon (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Cirebon, Jawa Barat, mengoptimalkan layanan Rumah Potong Hewan (RPH) untuk menjamin keamanan serta kelayakan konsumsi daging kurban yang didistribusikan kepada masyarakat selama Idul Adha 1446 Hijriah.
Kepala DKP3 Kota Cirebon Elmi Masruroh di Cirebon, Minggu, mengatakan RPH di daerahnya memiliki standar pemeriksaan kesehatan hewan yang ketat, sehingga masyarakat diimbau untuk memanfaatkan fasilitas tersebut.
“Setiap hewan yang masuk ke RPH kami periksa secara menyeluruh, baik sebelum disembelih (antemortem) maupun sesudahnya (postmortem),” katanya.
Ia menyebutkan volume pemotongan di RPH Kota Cirebon, pada masa Idul Adha tahun ini cukup tinggi.
Dalam satu hari, kata dia, rata-rata sebanyak 13 hingga 14 sapi dipotong dengan pengawasan ketat oleh petugas maupun dokter hewan dari DKP3.
Elmi menuturkan dari hasil pemeriksaan postmortem, ditemukan dua sapi yang organ saluran dan hatinya terinfeksi cacing pita.
Menurut dia, bagian yang terinfeksi itu langsung dimusnahkan karena dinilai tidak aman untuk dikonsumsi.
“Cacing pita ditemukan di hati dan salurannya. Kemudian kami langsung musnahkan,” ujarnya.
Elmi mengatakan selain memastikan keamanan daging, proses pemotongan di RPH juga lebih higienis karena mengikuti prosedur sanitasi yang ketat.