Kota Bandung (ANTARA) - Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyesalkan pembakaran kantor Hana Bank yang dilakukan massa saat unjuk rasa menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI di Gedung DPRD Jawa Barat.
“Pokoknya kita sangat menyayangkan, banyak sekali fasilitas umum dan fasilitas bank swasta yang rusak. Sudah jadi kewajiban kami untuk memberikan rasa aman sepenuhnya di Kota Bandung,” kata Farhan di Bandung, Sabtu.
Baca juga: Kantor Hana Bank Jalan Dago dibakar oleh massa unjuk rasa, polisi selidiki
Baca juga: Api di Hana Bank Jalan Dago Padam Setelah 3,5 Jam
Baca juga: Lima mobil damkar dikerahkan atasi kebakaran bangunan Hana Bank
Farhan menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bandung tidak menentang aksi unjuk rasa, tetapi tindakan anarkis yang merusak fasilitas publik tidak bisa ditoleransi.
“Kita tidak pernah anti unjuk rasa, kita tidak pernah mendorong adanya kekerasan, itu sebabnya ketika ada kelompok yang melakukan tindak anarkis malah ekspresi demokrasinya merusak,” katanya.
Dia menyampaikan ke depannya, Pemkot Bandung bersama pihak kepolisian akan lebih ketat lagi dalam mengawal aksi demo yang digelar kelompok tertentu.
“Kalau dibiarkan anarkisme ini akan merusak esensi demokrasi yang disuarakan. Kebebasan berekspresi para mahasiswa yang kita tahu berjuang dengan murni,” kata dia.
Selain itu, Farhan menekankan pentingnya menjaga keamanan bagi pelaku usaha di Bandung agar mereka memiliki kepastian hukum dalam menjalankan bisnisnya.
“Kalau ada demo lagi sebaiknya jangan membiarkan kelompok pendemo terlalu terbuka, jaga dengan baik jangan sampai disusupi kelompok anarkis,” kata Farhan.
Sementara itu, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono menjelaskan bahwa saat insiden terjadi, personel kepolisian tengah fokus mengamankan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Jawa Barat. Namun, mereka kemudian mendapat laporan terkait perusakan dan pembakaran di kawasan Dago.
"Jadi memang benar ada perusakan dan pembakaran kantor Hana Bank di Dago oleh sekelompok orang, tadi pagi personel kami dari Polda Jabar dan Polrestabes Bandung sedang mengamankan unjuk rasa di kantor DPRD mendapatkan informasi tersebut,” kata Budi.
Budi menambahkan bahwa kepolisian telah mengamankan barang bukti berupa rekaman CCTV serta memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian untuk mengidentifikasi pelaku.
“Saat ini penyidik sedang melakukan pendalaman dengan melakukan penyelidikan, memeriksa saksi, dan menganalisis CCTV untuk memastikan siapa pelaku yang melakukan perusakan tersebut,” ujarnya.