Cirebon (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon menyelidiki dugaan kasus pembunuhan seorang pria berinisial R (50) yang ditemukan tewas di sebuah bengkel tambal ban di Jalan Raya Pantura Kalipasung Gebang, Cirebon, Jawa Barat pada Jumat siang.
Kepala Polsek Gebang Polresta Cirebon AKP Wawan Hermawan di Cirebon, Jumat, mengatakan korban diduga tewas akibat tindakan kekerasan yang dilakukan oleh anaknya sendiri yang berusia 28 tahun.
Ia menyebutkan dugaan ini muncul setelah pihak kepolisian, menerima keterangan dari saksi di lokasi kejadian.
Menurut Wawan, sebelum insiden tersebut terjadi, korban dan terduga pelaku diduga sempat terlibat cekcok. Perselisihan antara keduanya diduga menjadi pemicu utama dalam peristiwa ini.
"Setelah korban dibunuh, diduga pelaku mencoba merekayasa kejadian dengan membakar lokasi kejadian setelah salat Jumat," katanya.
Ia menjelaskan upaya pembakaran tersebut tidak berjalan sesuai rencana karena api belum sempat membesar, serta segera diketahui oleh warga sekitar yang kemudian melaporkan kejadian itu kepada pihak berwenang.
Saat warga mendatangi lokasi, kata dia, mereka menemukan korban dalam kondisi tidak bernyawa di dalam bengkel tambal ban. Sementara itu, pelaku diduga berpura-pura pingsan di sekitar tempat kejadian perkara.
Polisi yang datang ke lokasi langsung mengamankan terduga pelaku dan membawanya ke Mapolsek Gebang, untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
Ia menyebutkan jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Gunung Jati Cirebon, guna kepentingan autopsi dan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim medis.
“Sejumlah pihak turut dikerahkan untuk menangani kejadian ini, termasuk Unit Reskrim Polresta Cirebon, Inavis Polresta Cirebon, Polsek Gebang, serta tim medis dari PMI Gebang,” katanya.
Polisi juga mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan dari sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian, untuk mengungkap kronologi peristiwa tersebut secara lebih mendalam.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan guna mengetahui motif pasti dari dugaan pembunuhan yang terjadi.
"Kami masih mendalami kasus ini untuk mengetahui latar belakang kejadian serta motif pelaku," ujar Wawan.