Antarajabar.com - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, menyatakan bingung mengenai permintaan masyarakat tentang bongkar muat batu bara, karena dulu mereka minta kegiatan itu ditutup dan setelah ditutup mereka malah minta dibuka kembali dengan berbagai alasan.
"Untuk saat ini saya sebagai Wali Kota bingung atas permintaan masyarakat, dulu mereka beramai-ramai meminta ditutup sekarang meminta dibuka dengan alasan banyak karyawan yang terancam PHK dan sebagainya," kata Wali kota Cirebon Nasrudin Azis di Cirebon, Jumat.
Ia menuturkan untuk saat ini Pemkot sudah menyerahkan semua masalah bongkar muat bau bara itu ke pemerintah pusat.
Sekarang pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan dalam hal ini diwakili Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Cirebon telah menutup sementara aktivitas bogkar muat pada 26 Maret.
"Kalau sekarang kami sudah menyerahkan semua ke pemerintah pusat, jadi kalau mau dibuka atau ditutup yang berwenang adalah pusat," ujarnya.
Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Kamis (31/3), saat diberikan pertanyaan oleh para wartawan mengenai penutupan batu bara menyerahkan persoalan itu kepada Wali Kota Cirebon.
"Tanya saja ke Wali Kota. Kan sudah diselesaikan sama Pak Wali Kota " katanya.
Pemkot Bingung Permintaan Masyarakat Mengenai Batu Bara
Sabtu, 2 April 2016 9:15 WIB