Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar operasi pasar murah di enam kecamatan setempat sebagai upaya menstabilkan harga bahan pokok yang mengalami kenaikan menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara menjelaskan operasi pasar ini menawarkan kebutuhan pokok dengan harga distributor, yang lebih murah dibandingkan harga pasar.
Baca juga: 24 KK sudah mulai tempati rumah deret Tamansari Kota Bandung
"Alhamdulillah, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Kami menyediakan 12 tenant dengan berbagai komoditas yang dapat dibeli masyarakat dengan harga lebih murah," kata Koswara di Bandung, Rabu.
Menurut Koswara, pelaksanaan operasi pasar ini bertujuan menekan potensi kenaikan harga bahan pokok yang biasanya terjadi menjelang libur panjang.
"Meski pun inflasi Kota Bandung relatif terkendali, libur panjang sering memicu lonjakan harga. Melalui bazar ini, kami berharap masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan harga terjangkau,"
Operasi pasar murah itu digelar selama tiga hari mulai 3 hingga 5 Desember 2024 di Kecamatan Coblong, Sukasari, Antapani, Bandung Kulon, Buahbatu dan Kecamatan Kiaracondong.
Pada setiap titik kecamatan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung menjual beras SPHP dengan harga Rp58.000 per 5 kilogram, kemudian tepung beras Rp8.000 per kilogram, bawang putih Rp38.000 per kilogram, telur ayam Rp25.000 per kilogram, bawang merah Rp34.000 per kilogram hingga minyak goreng seharga Rp17.000 per liter.