Jakarta (ANTARA) -
"Pernyataan dovish dari pejabat The Fed terkait rencana cut rate di pertemuan tengah bulan ini," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova di Jakarta, Rabu.
Rully menuturkan pemotongan suku bunga kebijakan bank sentral AS Fed Funds Rate diperkirakan 25 basis poin menjadi 4,25 persen.
Dari domestik, capital outflow yang besar di pasar keuangan masih terjadi sehingga menjadi faktor pemberat bagi rupiah menguat.
“Penyebab capital outflow karena spread bunga sudah tidak menarik lagi bagi investor asing dan tren peningkatan risiko fiskal,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah naik dipengaruhi pernyataan dovish Fed terkait penurunan FFR