Menurutnya, timbulnya PMK kali ini dipicu oleh perubahan cuaca ekstrem di wilayah Cirebon yang berdampak langsung terhadap kondisi kesehatan hewan ternak, khususnya sapi.
“Biasanya, pada Desember hingga Januari suhu dingin menjadi faktor yang memengaruhi daya tahan ternak,” katanya.
Durahman mengimbau para peternak untuk segera melaporkan jika ada hewan yang terindikasi PMK agar bisa ditangani lebih cepat.
Ia menyarankan penggunaan metode pencegahan tradisional, seperti pemberian air jeruk atau sitrun yang diketahui dapat melemahkan virus PMK.
“Kami berupaya menekan penyebaran PMK agar tidak meluas, termasuk dengan menggencarkan sosialisasi kepada peternak mengenai pencegahan dan penanganan penyakit tersebut,” ucap dia.
