Cirebon (ANTARA) - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat bergerak cepat dalam menangani 38 ekor sapi yang dilaporkan terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) di daerah itu.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Distan Kabupaten Cirebon Durahman di Cirebon, Rabu, mengatakan penanganan tersebut dilakukan melalui pengobatan langsung ke lapangan, serta menerapkan langkah pencegahan terhadap penyebaran lebih luas.
“Kami dari Distan bersama tim kesehatan telah memberikan pengobatan terhadap hewan ternak yang teridentifikasi terpapar PMK,” katanya.
Ia menyebutkan pengobatan dilakukan di sejumlah kandang sapi, termasuk di Desa Gebang, Cirebon yang menjadi wilayah dengan jumlah kasus tertinggi.
Di lokasi tersebut, tim kesehatan memberikan suntikan vitamin dan antibiotik kepada sapi yang menunjukkan gejala, seperti air liur berlebihan dan luka di kaki.
Ia menyampaikan tim juga melakukan sterilisasi kandang dengan menyemprotkan disinfektan untuk memastikan lingkungan tetap bersih atau higienis.
“Tujuannya agar kandang ini bisa steril kembali, sehingga sapi yang kita pelihara dapat segera pulih dan sehat,” ujarnya.
Ia menjelaskan dari 38 ekor sapi yang terpapar, sebagian besar kondisinya tergolong ringan, dan dua diantaranya telah dinyatakan sembuh. Sedangkan sisanya masih dalam proses pengobatan dan menunjukkan tanda-tanda pemulihan.