Kota Cirebon (ANTARA) - Perumda Air Minum (PAM) Tirta Giri Nata Kota Cirebon, Jawa Barat, mencatat setoran ke pendapatan asli daerah (PAD) perusahaan itu meningkat dari Rp3,7 miliar pada 2023 menjadi Rp6,1 miliar pada tahun 2024.
“Kami mencatat peningkatan signifikan pada setoran PAD selama 2024. Setoran perusahaan naik dari Rp3,7 miliar pada 2023 menjadi Rp6,1 miliar pada tahun ini,” kata Direktur Utama PAM Tirta Giri Nata Sofyan Satari di Cirebon, Kamis.
Ia mengatakan keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras seluruh pegawai yang terus berinovasi, khususnya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Sofyan menjelaskan salah satu terobosan penting yang telah dilakukan adalah keberhasilan menekan tingkat kehilangan air atau Non-Revenue Water (NRW) dari 37,97 persen pada 2023 menjadi 32,37 persen pada tahun 2024.
Dia menyebutkan capaian ini juga membuat PAM Tirta Giri Nata, mendapatkan penghargaan sebagai badan usaha milik daerah (BUMD) penyumbang dividen terbesar bagi Pemerintah Kota Cirebon.
“Peningkatan PAD ini didukung oleh berbagai upaya strategis, termasuk penguatan efisiensi operasional dan optimalisasi pelayanan,” ujarnya.
Selain itu, dia mengungkapkan program revitalisasi jaringan pipa dan penerapan sistem informasi geografis (GIS) juga telah meningkatkan distribusi air bersih yang lebih merata di berbagai wilayah di Kota Cirebon.
“Wilayah seperti Jalan Nelayan dan Gang Batas kini mendapatkan aliran air bersih yang lebih terjadwal melalui pengaturan jam pengaliran,” tuturnya.