"BUMD juga udah kita dorong bertahan di angka Rp385 miliar. Sebelumnya kan minta turun. Naik sekitar Rp40 miliaran ya. Itu kita masukkan sebagai tambahan pendapatan untuk memenuhi kekurangan makan siang bergizi. Sehingga overall untuk makan siang bergizi kami siapkan Rp1 triliun," ujarnya.
Jabar sendiri telah menguji coba program makan bergizi gratis di Kabupaten Sumedang di dua sekolah yang terletak di Jatigede dan Jatinangor dengan makanan senilai Rp15 ribu, yang bahan-bahannya menggunakan bahan dari daerah setempat.
"Kami gelar di perdesaan dan perkotaan. Hasilnya bagus, dari sisi manajerial, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan sampai manajemen-nya berjalan lancar. Demikian juga dari sisi teknis ya, kan makanannya harus standar memenuhi kecukupan gizi untuk anak-anak ya, dengan Rp15 ribu ketika kami cek dan ricek sudah relatif representatif, sudah ada gambarannya. Tapi untuk nanti nilai menu makanannya kita tunggu pusat," tuturnya.
Program Makan Bergizi Gratis yang digagas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan dimulai pada 2025 dan merupakan bagian dari agenda prioritas.
Program tersebut menargetkan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, dengan anggaran mencapai Rp71 triliun yang dikelola Badan Gizi Nasional (BGN).
Tujuannya untuk menyediakan makanan bergizi secara gratis, mengurangi angka kekurangan gizi, dan meningkatkan kesehatan dan membangun fondasi kecerdasan generasi muda sejak dini melalui asupan makanan bergizi.
Program Makan Bergizi Gratis akan menyasar 82,9 juta jiwa. Badan Gizi Nasional pun telah menetapkan bahwa badan usaha milik desa (BUMDes) dan koperasi menjadi pemasok bahan pangan untuk program Makan Bergizi Gratis. Lalu, mereka juga akan membentuk satuan pelayanan gizi (SP).
SP itu akan menyebar ke seluruh desa dan kelurahan dengan skala pelayanan yakni 1 banding 3 ribu jiwa atau 1 satuan pelayanan gizi melayani tiga ribu jiwa yang di dalamnya mencakup siswa dari pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga SMA, ibu hamil dan menyusui, serta balita.
Pemprov Jabar kejar kekurangan Rp207 miliar untuk program Makan Bergizi Gratis
Kamis, 7 November 2024 22:57 WIB